Matematika
Sebagai Ilmu Deduktif
Matematika
dikenal sebagai ilmu deduktif. Ini berarti proses pengerjaan matematis harus
bersiat deduktif. Matematika tidak menerima generalisasi berdasarkan pengamatan
(induktif) tetapi harus berdasarkan pembuktian deduktif. Metode mencari
kebenaran yang dipakai oleh matematika adalah metode deduktif sedangkan oleh
ilmu pengetahuan alam adalah metode induktif atau eksperimen.
Generalisasi
yang dibenarnya dalam matematika adalah generalisasi yang telah dapat
dibuktikan secara deduktif.
Contoh
1:
Jumlah dua buah bilangan ganjil adalah bilangan genap.
Jumlah dua buah bilangan ganjil adalah bilangan genap.
+
|
1
|
-3
|
5
|
7
|
1
|
2
|
-2
|
6
|
8
|
-3
|
-2
|
-6
|
2
|
4
|
5
|
6
|
2
|
10
|
12
|
7
|
8
|
4
|
12
|
14
|
Dari
tabel penjumlahan di atas jelas bahwa setiap dua bilangan ganjil jika dijumlahkan
hasilnya selalu genap.
Dalam matematika tidak dibenarnya membuat generalisasi atau membuktikan dengan cara demikian. Misalkan pembuktian dengan deduktifnya sebagai berikut : misalkan m dan n adalah sebarag dua buah bilangan bulat, maka 2m + 1 dan 2n+1 tentunya masing-masing merupakan bilangan ganjil. Jika dijumlahkan :
Dalam matematika tidak dibenarnya membuat generalisasi atau membuktikan dengan cara demikian. Misalkan pembuktian dengan deduktifnya sebagai berikut : misalkan m dan n adalah sebarag dua buah bilangan bulat, maka 2m + 1 dan 2n+1 tentunya masing-masing merupakan bilangan ganjil. Jika dijumlahkan :
(2m+1)
+ (2n+1) = 2 (m+n+1)
Karena
m dan n bilangan bulat, maka (m+n+1) bilangan bulat, sehingga 2 (m+n+1) adalah
genap. Jadi jumlah dua buah bilangan ganjil selalu genap.
Dari
contoh di atas kita tidak boleh sembarangan membuat generalisasi sebelum kita
ketahui bahwa sesuatu itu kebenaranya tidak hanya sekedar dari beberapa contoh,
tetapi harus bisa dibuktikan secara deduktif.
Dari
uraian-uraian di atas dapat kita simpulkan bahwa matematika itu merupakan ilmu
deduktif yang tidak menerima generalisasu yang didasarkan kepada observasi
(induktif) tetapi generalisasi ang didasarkan pada pembuktian secara deduktif.
Memang para matematisi menemukan (menyusun) matematika atau bagiannya secara
induktif, tetapi begitu suatu pola, aturan, dalil, rumus yang merupakan
generalisasi ditemukan, maka harus dapat dibuktikan kebenarannya secara
deduktif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar